Posts

Showing posts from March, 2019

Life with acne

Image
Have been battling acne throughout my life. Acne starts to be a nightmare, right after my SPM. It starts to attack one side of the face - the right side. Then it starts to spread to the left while the right is recovering. All petua and method had been tried.  Gone to the doctor while in matriculation, been diagnosed with vulgaris type of acne. Been given antibiotic for 2months straight, coupled with tretinoin and benzoyl peroxide. Got itchy and blister and burnt. Stop the treatment.  Going to the main campus.  Still got acne, it's not going anywhere.  Mak belanja new york. 10 times treatment worth a month salary in 2012. The acne got subsided but the maintenance cost is way too costly for a student. I got books and food to be bought too. Hahaha.  Acne journey makes me grateful for each day. If you may found my skin at it worst now, you are not meeting me while i was 18! It was that bad. Allah, syukur alhamdulillah. My skin is bad, but it had it...

Advice to a year older me

Don't be afraid to take a chance To choose a path To engrave your footprint Be composed.  Don't jump into your emotion You are cooler than you think Always be nice to people Never let others take advantage of you Explain If ignored, walk away You worth more than that Jangan amik kerja Tuhan Wake up early Never procrastinate  Especially your solah You may find an extra hours by doing so Time is relative It doesn't really exist Literally it doesn't feel the same  For every one and each of us Go ahead And fine your own time Never compare You're your own obstacles  Cherish moment with families They matter most That others Hopefully now,  you already find your other half.  If not, it just not the right time for you Never be scared Allah always with you.  I love me now, and my older me which is YOU! 

Mata jendela hati

Mata jendela hati Laluan destinasi perasaan Yang mungkin Rasa itu marah Gembira Suka Sayang Sedih mahupun kecewa Takut terbuka rasa Tundukkan matamu Takut terbuka suka Lihatlah pada kening Kenapa kening?  Bukan alis Mahupun kumis?  Kerana kening  Hampirnya mata Bila sedia tujulah matanya Moga jendelanya terbuka Tapi Tuhan kata tunduk itu lebih baik pilihannya. 

Ketegaq

Tuhan kata Kamu bukan untuk aku Aku degil Aku tetap mahu kekal Atas dasar kata cuba Tapi sebenarnya cuba itu Tidak pernah wujud Pada yang namanya ikhtilat Kau cukup tahu Kau sudah tahu  Apa yang kau patut tahu Tapi kau rasa, Kau perlu usaha dan berjaya sekaligus Lalu segala yang kau tahu Kau letak tepi Kau pura-pura kau tak menahu Untuk merasa panasnya dosa tidak bertepi Tapi nah ALLAH jumpakan  Yang cukup kena Untuk mengenakan kau balik Pada ilmu yang sedikit kau tahu dulu Untuk kembali mengHAKIMI Diri yang dulu diperbodoh Dan dipermain setan Bukan kamu yang bodoh Yang jelek Yang buruk Dan yang jahat Tapi aku yang tak mengaku aku Mengaku aku ni kau Dan menyalahkan kau atas salahnya aku.  Astaghfirullah.. 

Takdak jawapan

Duhai hati  Mana nak lari Ibu bertanya Siapa dalam hati Duhai hati Mana nak sembunyi Rasa sayang disorok tepi Demi hati yang terlukai Duhai hati Mana nak pergi Serba serbi rasa tak henti  Mencari, tunggu atau kami mau lari Duhai ibu Jangan tanya lagi Cukup dulu Dulu dia pergi biasa pulangnya iri Kini, biar dia sendiri.  Biar yang kenal, akan menghampiri